test2_ovo88 - Explore
- Minggu,ovo88 - Explore 16 Februari 2025 13:57 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) bersama Satkar Ulama Indonesia (SUI) menggelar Charity Run SUI 2025 yang diikuti ribuan peserta di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu.
Ketua Umum SUI Idris Laena mengatakan Charity Run bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi sebagai dukungan bagi anak-anak yang tengah berjuang melawan kanker.
“Charity Run ini bukan hanya soal berlari, tetapi juga tentang berbagi harapan dan memberikan semangat kepada anak-anak penderita kanker,” ujar Idris dalam keterangan tertulis, Minggu.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang aktif sejak era 1970-an, SUI turut berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial.
Tahun ini, Charity Run menjadi bagian dari peringatan Hari Kanker Sedunia. Idris mengungkapkan pihaknya akan mengupayakan agar acara serupa dapat digelar secara rutin.
Kegiatan ini, kata Idris, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker dan metode pengobatan yang tepat.
"Harapan selalu ada, dan pengobatan yang benar dapat memberikan peluang kesembuhan yang lebih besar,” ujar Idris.
Ketua Penyelenggara Charity Run SUI 2025 Arief Taufik Wijaya mengatakan penanganan kanker anak bukan hanya tanggung jawab sektor kesehatan, tetapi juga seluruh elemen masyarakat.
Ia berharap acara ini dapat membantu meringankan beban anak-anak penderita kanker dan keluarganya.
Baca juga: Ratusan pelari ikut Running Summit 2025 di Pangalengan
Acara ini diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terbagi dalam dua kategori, yaitu 5K untuk umum dan 3K khusus untuk anak-anak.
Dari kegiatan ini, berhasil terkumpul donasi sebesar Rp78 juta yang akan disalurkan ke YKAI guna membantu pengobatan dan perawatan anak-anak penderita kanker.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevalensi kanker pada anak usia 0-14 tahun di Indonesia mencapai 16.291 kasus per tahun. Ironisnya, lebih dari 50 persen kasus baru ditemukan dalam kondisi stadium lanjut, yang membuat proses pengobatan makin sulit.
Kanker pada anak dapat disembuhkan jika terdeteksi sejak dini dan ditangani dengan pengobatan yang tepat. Namun, proses terapi sering kali membuat anak kehilangan waktu untuk bermain dan belajar, berbeda dengan anak-anak sehat lainnya.
Pengobatan kanker bukan sekadar memperpanjang usia, tetapi bertujuan untuk mencapai kesembuhan. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting agar anak-anak bisa mendapatkan perawatan yang maksimal.
Melalui kegiatan seperti Charity Run, diharapkan makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya dukungan bagi anak-anak penderita kanker.
Baca juga: Agus Prayogo bagikan kisah inspiratif ke peserta Running Summit 2025
Baca juga: Running Summit 2025 jadi ajang pertama manfaatkan fasilitas baru PPAP
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
下一篇:Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
相关文章:
- Mills dan Marc Klok berkolaborasi, kenalkan jersei terbaru di JSD 2025
- Wakil Ketua Komisi VI DPR: UU BUMN jelaskan Danantara bisa diaudit
- Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
- Wakil Ketua Komisi VI DPR: UU BUMN jelaskan Danantara bisa diaudit
- British Open tawarkan jalur langsung untuk para pegolf LIV Golf
- NPC Indonesia yakin Kemenpora dukung prestasi di tengah efisiensi
- Mentan sebut RI lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan
- Mangkunegaran Run 2025 angkat tema harmonisasi rasa dan logika
- Tim hoki es putra Kazakhstan dan Korsel menang di Asian Winter Games
- Voli putri, Bandung BJB kalahkan Jakarta Pertamina 3
相关推荐:
- Dricus sebut tidak adil jika melawan Belal di kelas menengah UFC
- Popsivo Polwan juara putaran kedua seusai kalahkan Falcons 3
- Laga tinju Beterbiev lawan Bivol dilengkapi enam laga pendukung
- Oleksandr Usyk terbuka untuk pertarungan lawan juara UFC Alex Pereira
- Raih kemenangan dramatis 3
- Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
- Kemenpora gandeng swasta ciptakan ekosistem untuk generasi muda
- Tsutsumi siap pertahankan gelar juara WBA pertama kali lawan Higa
- Klasemen Proliga: LavAni terus dibayangi Bhayangkara Presisi
- Perbakin Jatim jaring atlet muda kejar prestasi nasional
- Menpora sebut SAC bentuk ekosistem dukung kemajuan atletik Indonesia
- EVOS dan AXIS capai banyak prestasi selama enam tahun bekerja sama
- Rosan pastikan Danantara tak kebal hukum, bisa diperiksa KPK dan BPK
- PB ESI lebih selektif pilih nomor potensial dampak efisiensi anggaran
- Hasil lengkap Tim Ice Skating Indonesia di Asian Winter Games 2025
- Timnas Basket Indonesia akan dilatih jadi lebih kuat dan cepat
- LPDUK akan gelar fun volleyball lagi lawan Red Sparks
- Wamenpora yakin efisiensi anggaran tak pengaruhi program PB PODSI
- Tumbangkan Electric PLN, Livin Mandiri raih posisi ketiga Proliga 2025
- PB ESI lebih selektif pilih nomor potensial dampak efisiensi anggaran