test2_MEGAH138: Situs Slot Deposit 5000 dan Min Depo 5k Gacor
- Senin,MEGAH138: Situs Slot Deposit 5000 dan Min Depo 5k Gacor 24 Februari 2025 18:04 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia pada 2025 tengah mempersiapkan untuk melelang frekuensi 1,4 GHz dalam menciptakan konektivitas berkeadilan yang diartikan konektivitas mudah diakses dan memiliki harga terjangkau.
Dalam diskusi bertajuk "Lelang Frekuensi, Untuk Siapa?", yang diikuti di Jakarta, Senin, Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Benny Elian memastikan bahwa dilelangnya spektrum ini juga berguna untuk meningkatkan penetrasi jaringan tetap atau fixed broadbanddi Indonesia.
"Memang kita mau memastikan, mengupayakan ya, fixed broadband itu bisa tersedia secara lebih murah kepada masyarakat, nah ini adalah salah satu tujuan dari pita 1,4 GHz dilelang,"kata Benny.
Menurut dia saat ini selain mempersiapkan mekanisme lanjutan mengenai lelangnya, tim Kementerian Komdigi tengah melakukan penjaringan minat dan dari 10 penyelenggara telekomunikasi yang ada di Indonesia, sudah ada tujuh penyelenggara yang menunjukkan minatnya untuk mengikuti pelelangan ini.
Baca juga: Mastel sebut standar khusus dibutuhkan untuk FWA 1,4 GHz efisien
Baca juga: Kemkomdigi gelar konsultasi publik soal peraturan penggunaan SFR
Sejauh ini, spektrum frekuensi 1,4 GHz yang akan dilelang disiapkan akan menerima lebar pita sebesar 80 MHz dan diharapkan bisa menghadirkan layanan internet dengan kecepatan hingga 100 mbps saat spektrum itu digunakan.
Menanggapi kondisi itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Sigit Puspito Wigati Jarot menyebutkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah terutama Kemkomdigi sebelum benar-benar melangsungkan lelang spektrum 1,4 GHz.
Salah satunya yang disoroti adalah terkait dengan kepastian regulasi yang harus membedakan antara layananmobile broadbandyang sudah ada dengan layanan yang nantinya diberikan melalui spektrum 1,4 GHz.
Mulai dari standar kecepatan hingga standar harga yang diberikan nantinya perlu ditetapkan dengan cermat agar masing-masing industri tidak saling menggerus satu sama lain.
Baca juga: Operator tertarik ikut lelang 1,4 GHz diminta hadirkan internet murah
"Ini tidak boleh kita berpikir sama saja dengan regulasi untuk seluler, juga kita tidak boleh berpikir sama aja dengan regulasi fiber optik. Maka teman-teman Kemkomdigi harus cermat di sini," kata Sigit.
Di samping memastikan regulasi yang berbeda untuk pemanfaatan teknologi, Sigit juga sempat menyinggung terkait model bisnis yang bisa diterapkan dalam memaksimalkan spektrum frekuensi.
Ia menyebut salah satu yang bisa diadopsi Indonesia ialah model bisnis bernamacommunity network.
Model bisnis ini mendorong keterlibatan pemerintah daerah di suatu kawasan secara langsung dalam menyelenggarakan konektivitas internet.
Dengan keterlibatan Pemda, model bisnis ini memungkinkan pengelolaan konektivitas bisa lebih disesuaikan dengan kondisi daerahnya. Model bisnis ini telah berhasil diterapkan di Amerika Serikat dan Spanyol.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Mitra Bangsa Kamilov Sagala menambahkan pandangannya dari sisi hukum dalam proses lelang frekuensi terbaru ini diperlukan transparansi.
Hal ini penting agar memastikan dalam lelang tidak terjadi praktik monopoli dan bisa dengan benar memastikan konektivitas yang berkeadilan.
"Frekuensi adalah sumber daya terbatas yang harus dikelola dengan adil, Jika tidak, hanya segelintir perusahaan yang akan mendapatkan manfaat," ujar Kamilov.
Baca juga: Kemkomdigi rencanakan lelang pita frekuensi 1,4 GHz pada tahun ini
Baca juga: Menkomdigi: Spektrum 6 Ghz berdampak positif terhadap perekonomian
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
下一篇:Samator lolos Final Four usai taklukkan Garuda Jaya 3
相关文章:
- Aston Martin perkenalkan AMR25 untuk mengarungi musim 2025
- AHY ingin fasilitas baru Cibubur lahirkan atlet berprestasi Olimpiade
- US Open jadi mayor pertama beri exemption untuk pemain LIV Golf
- Daftar pecatur di Indonesia GM Tournament 2025
- Mills terapkan teknologi tinggi untuk kontingen Indonesia di AWG
- PBTI apresiasi timnas bola tangan yang raih empat medali di SEAHF
- Pimblett siap sambut Ilia Topuria bertarung di arena kelas ringan UFC
- LPDUK akan gelar fun volleyball lagi lawan Red Sparks
- Dispora Maluku tata fasilitas olahraga bidik prestasi PON 2028
- Sports Festival Indonesia 2025 diikuti 200 anak Indonesia dan Jepang
相关推荐:
- Mills dan Marc Klok berkolaborasi, kenalkan jersei terbaru di JSD 2025
- Indonesia masih berjuang perbaiki performa di Asian Winter Games 2025
- Jadwal lengkap Proliga 2025 pekan kelima di Bandung
- RRQ Hoshi umumkan roster untuk MPL ID Season 15
- Daftar pecatur di Indonesia GM Tournament 2025
- Menpora fokuskan pelatnas hanya untuk kejuaraan pada 2025
- Asisten pelatih bongkar penyebab kekalahan Electric PLN
- Hasil lengkap Tim Ice Skating Indonesia di Asian Winter Games 2025
- Oleksandr Usyk terbuka untuk pertarungan lawan juara UFC Alex Pereira
- LPDUK bakal gelar Fun Volleyball di dua kota
- LeBron James berpikir Luka Doncic gantikan Anthony Davis itu hoaks
- Bruno ungkap peran penting Paul Munster saat Persebaya taklukkan PSBS
- Meski kontervesial, UFC menolak laga ulang Yadong lawan Cejudo
- Onic ID raih dua kemenangan untuk melaju ke playoff ESL MLBB S6
- Menpora targetkan atlet mulai masuk fasilitas baru Cibubur pada Maret
- Anggota Polres Lombok Tengah juara tiga ajang Taekwondo Internasional
- Klasemen terkini Proliga 2025 setelah seri Bandung
- Abraham Damar: "Turnover" jadi PR Timnas Indonesia
- Legislator tak banyak berharap prestasi besar olahraga imbas efisiensi
- Patah hidung saat lawan Dricus, Strickland: Untungnya mudah diperbaiki