test2_AUTOSLOT88 OFFICIAL (@Autoslot88_ofc) / X
- Selasa,AUTOSLOT88 OFFICIAL (@Autoslot88_ofc) / X 11 Februari 2025 19:33 WIB
- waktu baca 2 menit

Anginnya ini kadang-kadang agak berbeda dengan kita di tempat latihan
Jakarta (ANTARA) - Kemampuan membaca dan beradaptasi dengan angin menjadi salah satu kunci kesuksesan atlet para panahan, Kholidin, dalam memenangi medali emas Asia Para Cup 2025 Thailand dari nomor recurve individu putra, Senin (10/2).
Kholidin menjadi satu-satunya atlet peraih medali emas dari ajang yang berlangsung di Bangkok itu. Selain memenangi medali emas, atlet 47 tahun itu juga memenangi dua medali perak dari nomor nomor recurve beregu putra saat berpasangan dengan Setiawan, serta recurve beregu campuran saat bermitra dengan Mahda Aulia.
“Yang pertama kita harus adaptasi saat ke negara lain, adalah masalah angin, karena mainnya kan di outdoor. Anginnya ini kadang-kadang agak berbeda dengan kita di tempat latihan, maka kita harus betul-betul siap dan cepat untuk mengatasi masalah angin itu,” kata Kholidin saat dihubungi pewarta pada Selasa.
“Jadi saat latihan, saya baca saat anginnya seperti itu saya harus bagaimana, ketika anginnya berubah, saya harus menembak seperti di mana. Nah itu saya pelajari terus. Alhamdulillah dengan saya pelajari, saya amati, alhamdulillah bisa melawan tuan rumah dan mendapatkan medali emas,” lanjutnya.
Baca juga: Atlet para panahan Kholidin raih emas di Asia Para Cup 2025
Kholidin membawa pulang medali emas setelah pada final menang meyakinkan atas atlet tuan rumah, Hanreuchai Netsiri, dengan skor 7-1.
Untuk tampil di Asia Para Cup 2025, Kholidin memaparkan bahwa ia melakukan persiapan sejak periode November sampai Desember, bertepatan dengan pemanggilan untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Sebelum kemudian pada akhir Januari berangkat ke Thailand dan melakukan persiapan sampai bertanding di sana.
Kholidin yang kini telah berusia 47 tahun masih menyimpan mimpi untuk dapat tampil di Paralimpiade Los Angeles 2028. Namun untuk saat ini, ia akan fokus ke beberapa try out terdekat yang juga berguna untuk menjaga poin dunianya.
“Ini kan kita yang terdekat ada Asian Para Games, yang di Thailand juga, itu Januari tahun depan. Tapi sebelum itu ada try out-try out, nanti April ada try out ke Roma, terus nanti ada tiga try out kalau gak salah, ke Roma, ke Korea, dan ke China. Itu untuk menaikkan poin dunia ya. Supaya poinnya stabil,” pungkas Kholidin.
Baca juga: Para atlet panahan Indonesia atasi tekanan meski dibebani target
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Gacor)
- Pembalap sepeda Polda Lampung finis kedua di ajang Tour of Kemala 2025
- Belal Muhammad tegaskan tak tertarik lawan Islam Makhachev di UFC
- Rio Waida mengamankan tempat di perempat final WSL Abu Dhabi Pro
- Rajawali Medan lepas Moosa Permadi sebagai asisten pelatih
- Kemenpora masih tinjau proposal pelatnas 2025
- IM Yoseph Taher pertahankan posisi kedua hingga masuk babak keempat
- Mentan sebut RI lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan
- LPDUK hadirkan sport complex di Jakarta Sneaker Day
- Petinju Inggris Barrett dan Dickens akan rebut gelar WBA International
- Pelatih terkejut lihat penampilan Popsivo saat kalahkan Mandiri
- LavAni juara putaran dua PLN Mobile Proliga 2025
- Dmitry Bivol balas kekalahan dengan kemenangan mutlak atas Beterbiev
- Asian Winter Games 2025 jadi bekal Arsa menuju panggung lebih besar
- Running Summit 2025 jadi momentum pencarian bibit pelari muda
- AHY ingin fasilitas baru Cibubur lahirkan atlet berprestasi Olimpiade
- Palembang BSB melaju ke final four usai tekuk Jakarta Garuda
- Rajawali Medan sambut Arif Gunarto sebagai pelatih kepala yang baru
- NPC Indonesia gelar pencarian bakat atlet disabilitas di 35 provinsi
- AHY ingin fasilitas baru Cibubur lahirkan atlet berprestasi Olimpiade
- Rosan pastikan Danantara tak kebal hukum, bisa diperiksa KPK dan BPK