test2_๐ฎ๐๐๐๐ถ๐ (@u.sultan33) โข Instagram photos and videos
- Jumat,๐ฎ๐๐๐๐ถ๐ (@u.sultan33) โข Instagram photos and videos 7 Februari 2025 20:50 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI) menyebut dua program pemerintah yaitu Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan kombinasi yang ideal untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia.
Namun, ORKI mengingatkan pentingnya keseimbangan antara asupan nutrisi dan aktivitas fisik agar manfaatnya benar-benar optimal.
“Makan bergizi itu penting, tapi kalau anak-anak tidak cukup bergerak, dampaknya bisa berbalik menjadi masalah kesehatan, seperti obesitas dan kurangnya kebugaran fisik,” ujar Sekretaris Jenderal PP ORKI Defrizal Siregar kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menurut Defrizal, makan sehat tanpa diimbangi dengan gerakan yang cukup dapat berdampak negatif.
"Jangan sampai makanan sehat yang diberikan justru tidak diiringi dengan aktivitas fisik. Ini bisa membuat anak-anak menjadi kurang aktif dan berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat,” katanya.
Baca juga: Dasco: Presiden Prabowo nilai MBG sudah berjalan baik
Menurutnya, Indonesia Bugar harus menjadi pendamping utama Makan Bergizi Gratis agar anak-anak mendapatkan manfaat maksimal.
“Makan sehat harus linier dengan aktivitas fisik yang cukup. Kalau pola makannya bagus dan tubuhnya aktif bergerak, mereka akan tumbuh lebih sehat dan bugar,” ujar Defrizal.
Dia juga menyebut kebijakan tersebut sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mendorong tercapainya Profil Pelajar Pancasila.
Untuk memastikan program kebugaran ini berjalan optimal, ORKI mengembangkan berbagai inovasi yang membuat olahraga lebih menarik bagi siswa. Di antaranya melalui Runner Goes to School yang mendorong budaya lari sejak dini dan Fit Camp yang menekankan latihan kekuatan dan ketahanan tubuh dalam format yang lebih menyenangkan.
Baca juga: ORKI gaungkan inovasi kebugaran untuk mendukung program pemerintah
“Kami ingin olahraga di sekolah tidak membosankan. Anak-anak butuh variasi aktivitas agar tetap semangat bergerak,” ujar Defrizal.
Selain itu, ORKI juga memperkenalkan senam inovatif, seperti senam stik beduk, yang mengombinasikan latihan kekuatan dengan unsur ritme yang lebih dinamis.
Melihat besarnya potensi Program Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis, ORKI berharap pemerintah bisa melibatkan lebih banyak organisasi olahraga dalam implementasinya.
“Di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) saja ada 93 induk organisasi olahraga. Jika mereka difasilitasi untuk berkontribusi, maka variasi kegiatan fisik di sekolah akan makin kaya dan sesuai dengan jenjang usia siswa,” kata Defrizal.
Baca juga: Staf Kepresidenan: Presiden punya harapan besar pada MBG
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
(่ดฃไปป็ผ่พ๏ผSlot88)
- Belal Muhammad tegaskan tak tertarik lawan Islam Makhachev di UFC
- Satria Duta Cahaya kian dekat raih gelar IM di Indonesia GM Tournament
- Alex Pereira yakin UFC wujudkan laga tinjunya lawan Oleksandr Usyk
- Bruno ungkap peran penting Paul Munster saat Persebaya taklukkan PSBS
- Matheus Pato ungkap perasaan kembali bermain di Stadion Segiri
- Asian Games 2026 pertandingkan 11 nomor cabang olahraga esports
- Dricus sebut tidak adil jika melawan Belal di kelas menengah UFC
- Wakil Direktur Proliga sebut Palembang jadi kandang penentu final four
- Wamenpora yakin efisiensi anggaran tak pengaruhi program PB PODSI
- Rajawali Medan sambut Arif Gunarto sebagai pelatih kepala yang baru
- Grand Finals FFNS 2025 Spring akan digelar di Medan
- Rajawali Medan lepas Moosa Permadi sebagai asisten pelatih
- Menpora targetkan atlet mulai masuk fasilitas baru Cibubur pada Maret
- LavAni juara putaran dua PLN Mobile Proliga 2025
- Cardenas hadapi Acosta untuk pertahankan gelar WBA Amerika Latin
- Kemenpora dukung Running Summit 2025 turut pacu industri olahraga
- IADO jatuhkan sanksi kepada lifter Muhammad Ibnul karena doping
- Rosan pastikan Danantara tak kebal hukum, bisa diperiksa KPK dan BPK
- Laga tinju Beterbiev lawan Bivol dilengkapi enam laga pendukung
- Menpora sebut pelatnas 2025 fokus cabang potensial raih medali