test2_selamat datang di gober168 menang berapapun kami bayar
- Kamis,selamat datang di gober168 menang berapapun kami bayar 20 Februari 2025 04:09 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat menegaskan program pemusatan latihan nasional (Pelatnas) 2025 untuk cabang-cabang olahraga tidak dibubarkan, namun dikurangi sesuai dengan skala prioritas.
"Terkait yang ramai soal pembubaran pelatnas saya kira tidak ada. Tapi setidaknya ada yang dikurangi dengan berbagai prioritas," kata Taufik dalam laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI di Jakarta, Kamis.
Taufik meninjau kegiatan Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Cipayung, Jakarta Timur, pada Rabu (19/2).
Sembari menegaskan tidak ada pembubaran pelatnas akibat kebijakan efisiensi anggaran pada Kemenpora, Taufik menyatakan semua cabang olahraga memang terdampak efisiensi, namun tidak semua kegiatan pelatnas dibubarkan.
Kegiatan pelatnas, kata dia, hanya dikurangi karena diprioritaskan bagi cabang olahraga yang berpotensi meraih medali Asian Games 2026 dan yang berpeluang lolos kualifikasi Olimpiade 2028.
"Kita ada empat sampai cabang olahraga Olimpiade yang berpotensi medali," katanya.
Taufik meminta semua pengurus cabang olahraga bersabar menghadapi kebijakan efisiensi anggaran karena kondisi tersebut tidak berlangsung lama atau berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: PB PASI tegaskan tidak ada pembubaran pelatnas dampak dari efisiensi
"Saya dan Menpora (Dito Ariotedjo) tidak mau berasumsi dulu terkait pastinya anggaran. Tapi kita tetap akan mengusahakan balik ke normal lagi," katanya.
Ia juga berharap agar cabang-cabang olahraga membantu mencarikan solusi terbaik dalam mendapatkan anggaran pendukung program kegiatan karena tidak bisa semua hal mengandalkan pemerintah.
Masing-masing pimpinan cabang olahraga, kata dia, juga harus bisa menenangkan atletnya serta memiliki rencana yang baik.
"Jujur, kalau semua mengandalkan pemerintah pasti tidak cukup. Kita realistis saja," katanya.
Kemenpora memangkas anggaran mencapai Rp1,29 triliun untuk penyelenggaraan program kerja pada 2025 sebagai imbas kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pagu definitif untuk anggaran tahun 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.
Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi, yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.
Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan Rp15 miliar.
Baca juga: Taufik Hidayat: Organisasi olahraga tak bisa hanya andalkan pemerintah
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Maxwin)
- Berapa banyak makanan yang terbuang sia
- Raja Sapta Oktohari calonkan diri jadi Presiden ACC
- Popsivo dan Bhayangkara targetkan sapu bersih di Pontianak
- Ribuan atlet ikuti Piala Bela Negara edisi pertama
- Running Summit 2025 jadi ajang pertama manfaatkan fasilitas baru PPAP
- Ribuan atlet ikuti Piala Bela Negara edisi pertama
- Sirkuit Mandalika dimodifikasi untuk balap mobil Internasional
- Jakarta Livin Mandiri menang tiga set langsung atas Yogya Falcons
- Ajang sepeda Tour of Baturraden 2025 bawa misi kemanusiaan
- KONI sarankan PB Kodrat lakukan pendekatan ke tuan rumah PON 2028
- LPDUK bekerjasama dengan United Allstars bangun ekosistem cheerleading
- Asisten pelatih bongkar penyebab kekalahan Electric PLN
- Tim Indonesia dapat dukungan kendaraan untuk mobilitas atlet
- Cardenas hadapi Acosta untuk pertahankan gelar WBA Amerika Latin
- Laga tinju Beterbiev lawan Bivol dilengkapi enam laga pendukung
- Pelatih timnas putri panggil 39 pemain untuk laga melawan Arab Saudi
- Menpora inginkan kejuaraan sepak takraw diperbanyak di daerah
- Gresik Petrokimia jaga asa final four usai kalahkan Jakarta Pertamina
- IM Yoseph Taher pertahankan posisi kedua hingga masuk babak keempat
- Tasya/Dwiki jadi langkah awal Indonesia di pentas ice dance dunia