test2_Glowin88 Official
- Kamis,Glowin88 Official 13 Februari 2025 13:39 WIB
- waktu baca 3 menit

Sebagai pasangan pertama dari Indonesia dalam cabang ice dance di Asian Winter Games 2025, saya merasa terharu dan bangga
Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia Tasya Putri dan Dwiki Eka Ramadhan menjadi pasangan pertama dari Asia Tenggara yang berlaga di nomor ice dance pada Asian Winter Games 2025.
Meski belum meraih medali, penampilan mereka di Heilongjiang Ice Events Training Centre, Harbin, China, Selasa (11/2), menjadi langkah penting bagi perkembangan ice dance di Indonesia dan Asia Tenggara.
"Sebagai pasangan pertama dari Indonesia dalam cabang ice dance di Asian Winter Games 2025, saya merasa terharu dan bangga. Ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga awal bagi Indonesia untuk dikenal secara internasional dalam olahraga ini," ujar Tasya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Jadwal Asian Winter Games: Dwiki Eka/Tasya berlaga di ice dance
Tasya dan Dwiki tampil impresif dengan menempati peringkat keenam. Mereka mencatatkan skor 35,51 poin pada babak rhythm dance, sebelum tampil lebih impresif di free dance dengan torehan 54,63 poin.
"Saya berharap perjalanan ini bisa menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi besar dan mengejar apa yang mereka cintai," ujar Tasya menambahkan.
Bagi Tasya, ini menjadi pengalaman keduanya di Asian Winter Games setelah debutnya pada 2017 di Sapporo, Jepang. Namun, kali ini ia mencetak sejarah bersama Dwiki sebagai pasangan pertama Indonesia yang berkompetisi di nomor ice dance.
Dwiki pun mengungkapkan pengalaman berharga yang ia dapatkan dari ajang ini. Ia menyebut persaingan di Asian Winter Games memberikan tantangan besar dan menjadi batu loncatan bagi perkembangan ice dance di Indonesia.
"Tentunya sangat bagus melihat lawan-lawan dari Jepang, China, dan Kazakhstan. Komunitas ice dance di Asia memang masih kecil, sehingga kami saling mendukung satu sama lain. Mengembangkan ice dance di Asia menjadi salah satu prioritas kami," kata Dwiki.
Baca juga: Hasil Tim Indonesia pada Asian Winter Games 2025 hari ini
Pelatih tim Indonesia Wiwin Salim mengatakan penampilan Tasya dan Dwiki di Asian Winter Games 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dua kompetisi internasional sebelumnya.
"Banyak negara besar yang tidak mengirimkan pasangan ice dance mereka karena ini bukan nomor yang mudah. Bahkan Korea Selatan pun tidak menurunkan wakilnya," ujar Wiwin.
Wiwin juga menegaskan meskipun mereka telah mencatat sejarah, masih ada aspek yang perlu diperbaiki, terutama dengan semakin banyaknya jam terbang di ajang internasional.
Sementara di podium juara, medali emas nomor ice dance diraih oleh pasangan China, Junfei Ren dan Jianing Xing, dengan total skor 106,96 poin.
Pasangan Jepang Utana Yoshida dan Masaya Morita meraih medali perak dengan skor 104,43 poin, sementara rekan senegara mereka, Azusa Tanaka dan Shingo Nishiyama, membawa pulang medali perunggu dengan skor 100,50 poin.
Baca juga: Indonesia masih berjuang perbaiki performa di Asian Winter Games 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
下一篇:Gubernur Papua: Bonus bagi atlet berprestasi segera dibagikan
相关文章:
- Enam kota jadi target AXIS dan EVOS untuk buat AXIS Esports Lab 2025
- Mangkunegaran Run 2025 angkat tema harmonisasi rasa dan logika
- Disorda Papua: Cenderawasih Swimming Club juara umum renang
- Lanud Silas Papare boyong piala kontingen terbaik
- Anggota Polres Lombok Tengah juara tiga ajang Taekwondo Internasional
- Tim Indonesia dapat dukungan kendaraan untuk mobilitas atlet
- Perbakin Jatim jaring atlet muda kejar prestasi nasional
- PB ESI lebih selektif pilih nomor potensial dampak efisiensi anggaran
- Asian Winter Games 2025 jadi bekal Arsa menuju panggung lebih besar
- Popsivo Polwan juara putaran kedua seusai kalahkan Falcons 3
相关推荐:
- Popsivo Polwan pastikan tempat pertama empat besar Proliga 2025
- UFC umumkan Alex Pereira lawan Magomedov Ankalaev laga utama UFC 313
- Menpora sebut SAC bentuk ekosistem dukung kemajuan atletik Indonesia
- Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
- Jadwal Proliga: Ujian berat Garuda Jaya bersua Bhayangkara Presisi
- Bhayangkara Presisi puas performa pemain saat kalahkan Garuda Jaya
- Pembalap sepeda Polda Lampung finis kedua di ajang Tour of Kemala 2025
- Onic ID kalahkan Bigetron Alpha untuk capai perempat final ESL MLBB S6
- LavAni juara putaran dua PLN Mobile Proliga 2025
- Yoseph Taher tertahan pada peringkat ketiga GM Tournament
- Daud Yordan akan kembali bertarung di Australia pada Maret 2025
- Mills dan Marc Klok berkolaborasi, kenalkan jersei terbaru di JSD 2025
- UFC umumkan Alex Pereira lawan Magomedov Ankalaev laga utama UFC 313
- Wakil Direktur Proliga sebut Palembang jadi kandang penentu final four
- Magomedov Ankalaev bertekad akhiri kejayaan Alex Pereira pada UFC 313
- Cardenas hadapi Acosta untuk pertahankan gelar WBA Amerika Latin
- Popsivo Polwan juara putaran kedua seusai kalahkan Falcons 3
- Berapa banyak makanan yang terbuang sia
- Bhayangkara Presisi atasi perlawanan Surabaya Samator 3
- Imbas efisiensi, Menpora: Pengiriman atlet ke SEA Games tak jor