test2_HOKI88 BOS: Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini
- Kamis,HOKI88 BOS: Daftar Situs Judi Slot Online Gacor Hari Ini 13 Februari 2025 19:36 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydrus mengatakan tidak banyak berharap pada prestasi besar olahraga dapat tercapai akibat pemangkasan anggaran yang besar pada bidang peningkatan prestasi olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Nampaknya, kita tidak banyak berharap Kemenpora ini bisa melahirkan prestasi-prestasi besar karena pemangkasan anggaran yang tinggi," kata Habib Syarief Muhammad Alaydrus dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Kamis.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora mengalami pemangkasan anggaran akibat kebijakan efisiensi dari pagu definitif Rp1,61 triliun menjadi Rp473 miliar.
Habib Syarief mengaku tidak memahami alasan yang menjadi prinsip sehingga nilai anggaran yang dipangkas cukup luar biasa.
Padahal, kata dia, dalam tiga tahun terakhir, banyak prestasi olahraga yang diraih Indonesia tetapi dukungan dana justeru menurun drastis.
"Ini sesuatu yang kontradiktif. Padahal dari sekian banyak kementerian, kementerian olahraga yang sementara ini banyak melakukan pembangunan citra Indonesia dihargai di kancah internasional," katanya.
Baca juga: Imbas efisiensi, Menpora: Pengiriman atlet ke SEA Games tak jor-joran
Meskipun prihatin dengan penurunan anggaran tersebut, namun Habib Syarief mengaku tetap harus menyetujui efisiensi anggaran tersebut karena diberlakukan pada semua kementerian/lembaga dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia berharap dengan anggaran yang terbatas, Kemenpora bisa memprioritaskan program-program strategis untuk tetap menjaga prestasi olahraga Indonesia di panggung internasional.
Secara keseluruhan, dampak efisiensi anggaran itu membuat anggaran Kemenpora dipangkas hingga Rp1,29 triliun. Pagu definitif untuk tahun anggaran 2025 yang sebelumnya senilai Rp2,330 triliun berkurang pasca rekonstruksi menjadi Rp1,034 triliun.
Anggaran pasca rekonstruksi dialokasikan untuk kebutuhan berbagai deputi yaitu Deputi Bidan Pelayanan Umum sebesar Rp23,7 miliar, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Rp80 miliar.
Selain itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Rp473,5 miliar, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Rp20 miliar, Kesekretariatan Rp422 miliar, dan Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Rp15 miliar.
Baca juga: DPR soroti pemangkasan besar-besaran anggaran kepemudaan Kemenpora
Baca juga: Imbas efisiensi, Kemenpora pangkas anggaran hingga Rp1,29 triliun
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
(责任编辑:Slot Maxwin)
- KONI inginkan dukungan masif swasta untuk empat ajang PON baru
- LavAni juara putaran dua PLN Mobile Proliga 2025
- Mangkunegaran Run 2025 angkat tema harmonisasi rasa dan logika
- Aston Martin perkenalkan AMR25 untuk mengarungi musim 2025
- KONI gelar kejuaraan golf KONI Cup perkuat kerja sama dengan mitra
- Berapa banyak makanan yang terbuang sia
- Pemerintah siapkan lelang frekuensi 1,4 GHz untuk konektivitas adil
- PP PBFI temui KONI Pusat menjelang Musyawarah Nasional 2025
- WBA sebut laga ulang Arthur
- MK perintahkan PSU Pilkada Serang sebab ketidaknetralan kades terbukti
- Dewa United Esports gandeng DRX merilis jersi musim 2025
- Menpora: Standardisasi produk olahraga buatan Indonesia penting
- Hasil lengkap Tim Ice Skating Indonesia di Asian Winter Games 2025
- Kalah dari Korsel, Indonesia akhiri kualifikasi FIBA Asia tanpa menang
- PB PASI tegaskan tidak ada pembubaran pelatnas dampak dari efisiensi
- Pordasi jalin MoU dengan Pemprov Bali untuk percepat EDFZ
- Dricus sebut tidak adil jika melawan Belal di kelas menengah UFC
- Indonesia Running Series 2025 digelar di empat kota besar pulau Jawa
- Perbakin Jatim jaring atlet muda kejar prestasi nasional
- Pembalap sepeda Polda Lampung finis kedua di ajang Tour of Kemala 2025